Flossing atau membersihkan sela gigi dengan benang gigi (dental floss) adalah salah satu cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Selain mengurangi risiko terbentuknya karang gigi, rutin melakukan flossing juga berkaitan dengan kesehatan jantung dan kesuburan.

Mengapa Perlu Melakukan Flossing?

Cara membersihkan gigi dan rongga mulut yang paling umum adalah dengan menyikat gigi dan berkumur. Namun cara ini tidak efektif untuk menyingkirkan sisa makanan yang menempel di sela gigi. Jika tidak dibersihkan, sisa makanan yang menempel akan membentuk plak dan menyebabkan terbentuknya karang gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Untuk menyingkirkan sisa makanan tersebut, para ahli menganjurkan untuk melakukan flossing, yaitu membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss). Flossing dapat membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan yang tidak dapat dijangkau hanya dengan sikat gigi atau berkumur.

Baca Juga: Manfaat dan Hal yang Harus Diperhatikan dari Penggunaan Sikat Gigi Elektrik

Manfaat Melakukan Flossing

Kesehatan gigi memegang peranan penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pada celah di antara gigi dan gusi terdapar kolagen dan serat yang membantu melindungi masuknya bakteri dari mulut.

Bila Anda tidak melakukan flossing secara rutin, sementara Anda kerap mengonsumsi karbohidrat olahan hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di dalam mulut semakin cepat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu peradangan kronis. Untuk itulah diperlukan flossing secara rutin.

Beberapa manfaat melakukan flossing antara lain: 

Mengurangi risiko masalah kesehatan mulut

Terbentuknya plak dapat menyebabkan gigi berlubang. Semakin banyak plak menumpuk maka semakin tinggi pula terjadinya risiko gigi berlubang. Membersihkan gigi dengan benang gigi sekali sehari dapat meminimalisir terbentuknya plak dan menurunkan risiko kerusakan gigi.

Selain gigi berlubang, flossing secara rutin juga dapat menurunkan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya seperti gingivitis yang dapat berkembang menjadi periodontitis dan bau mulut (halitoisis).

Menjaga kesehatan jantung

Gigi yang bersih dan sehat bukan hanya memengaruhi kesehatan gigi dan gusi namun juga kesehatan jantung. Sebuah penelitian di tahun 2019 mengungkapkan bahwa responden yang memiliki kebersihan gigi dan mulut yang baik memiliki risiko lebih rendah terkena gagal jantung dan fibrilasi atrial.

Baca Juga: Karang Gigi dan Karies Tidak Sama, Ini Bedanya

Melindungi sistem kekebalan tubuh khususnya pencernaan

Peradangan kronis dapat mengganggu kerja sistem kekebalan tubuh. Dilansir dari Eating Well, penelitian mengungkapkan bahwa peradangan sistem pencernaan sering kali diawali dengan penurunan kesehatan gigi dan mulut sebelum munculnya gejala masalah pencernaan.

Mencegah demensia

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease mengungkapkan bahwa orang lansia yang memiliki gejala penyakit gusi dan mulut lebih berisiko mengalami Alzheimer. Para ahli menduga hal ini terkait dengan berkembangnya bakteri periodontal yang juga berperan pada penurunan fungsi kognitif.

Mendukung kesuburan

Sebuah penelitian dalam Journal of Oral Microbiology mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki penyakit akibat berkembangnya bakteri periodontal memiliki risiko lebih kecil untuk hamil jika dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki bakteri tersebut.

Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini namun para ahli menganjurkan para wanita yang melakukan program hamil untuk melakukan pemeriksaan gigi dan kesehatan mulut secara rutin.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!